Mata Bor Batu Tricone IADC 437 9 1/2" untuk Pengeboran Sumur
Deskripsi Produk
Rasakan pengeboran presisi dengan IADC437Mata Bor Batu Tricone untuk Sumur.
Struktur Pemotongan:
● Sisipan karbida tungsten untuk kemampuan memecahkan batu yang optimal.
● Desain seimbang untuk pengeboran yang konsisten dalam formasi yang menantang.
Perlindungan Unggul:
● Sistem segel canggih untuk menjaga bantalan.
● Sisipan karbida dan permukaan keras pada pengukur untuk ketahanan maksimum.
Spesifikasi:
●Diameter: 9 1/2" (241,3 mm)
● Koneksi Pin: 6 5/8 API REG
● Jenis Bantalan: Bantalan rol tertutup
● Sirkulasi: Nozel jet standar
● Berat: Sekitar 38 kg
Parameter Operasi yang Direkomendasikan:
● Berat pada Bit (WOB):0,3~0,7
● Kecepatan Putar: 120-200 RPM
● Tekanan Udara Balik: 0,5-1,5 MPa
Aplikasi:
● Eksplorasi minyak dan gas dengan presisi tinggi.
● Pengeboran sumur air pada formasi sedang hingga keras.
● Proyek energi panas bumi yang membutuhkan peralatan yang kuat.
● Operasi penambangan membutuhkan bit yang tahan lama dan efisien.



Rasakan Puncak Efisiensi dengan Mata Bor Batu Tricone Kingdream
Tingkatkan operasi pengeboran Anda dengan Mata Bor Batu Tricone KingdreamBahasa Indonesia:dibuat dengan presisi dan keahlian untuk memastikan produktivitas dan efektivitas biaya yang optimal. Perkakas ini dirancang khusus untuk para profesional yang membutuhkan kinerja andal di lingkungan pengeboran yang sulit.
Daya Tahan yang Tak Tertandingi
Mata Bor Tricone Kingdreamdibuat untuk bertahan dalam kondisi pengeboran yang paling keras, dengan konstruksi yang kokoh dan material yang unggul yang memberikan daya tahan yang luar biasa. Mata bor ini mengurangi kebutuhan untuk penggantian yang sering, memastikan kinerja yang konsisten dan meningkatkan efisiensi proyek secara keseluruhan.
Tingkat Penetrasi yang Efisien
Berkat struktur pemotongan yang dioptimalkan dan material berkekuatan tinggi,Mata Bor Batu Tricone Kingdreammenawarkan kemampuan penetrasi yang tak tertandingi, memotong formasi lunak, sedang, dan keras dengan mudah. Rasakan kemajuan yang lebih cepat dan produktivitas yang lebih tinggi, sekaligus meminimalkan waktu henti dan biaya operasional.










